Aspek Pasar
Aspek pasar
dan pemasaran merupakan salah satu aspek yang sangat
penting. Hal ini dikarenakan aspek pasar dan pemasaran sangat menentukan hidup
matinya perusahaan atau setiap kegiatan usaha (Kasmir dan Jakfar, 2003)
Menurut BPS Persentase Pengeluaran Rata-rata per
Kapita bulan maret untuk sayuran tahun 2013 adalah 4,43 persen, sedangkan produksi sayuran pada tahun 2011 sebanyak
10.871.224 ton dan tahun 2012 sebanyak 11.264.972, sedangkan produksi sayuran
selada pada PT............... adalah ...........ton. Jadi peran selada
PT............ masih cukup kecil dalam membantu realisasi dari produksi sayuran
nasional yaitu sebesar .......... ton.
1. Permintaan selada
Menurut BPS Pengeluaran
Rata‑Rata per Kapita Sebulan di Daerah Pedesaan konsumsi sayuran. Untuk menghitung estimasi Pengeluaran sayuran, ......... menggunakan data konsumsi
sayuran nasional lima tahun terakhir yaitu tahun 2008 hingga tahun 2012. Data
tersebut di estimasi, sehingga nilai hasil estimasi rata - rata Pengeluaran sayuran nasional tahun 2008 – 2012 adalah
22.856 ribu rupiah, sedangkan
presentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita bulan maret adalah 3,78 persen.
2. Penawaran selada
Setelah
dilakukan perhitungan, diperoleh nilai estimasi poduksi sayuran PT...........
secara berturut – turut bulan .......... Data tersebut di estimasi, sehingga nilai
hasil estimasi poduksi selada PT............ tahun ....... adalah ........ton. Ini
berarti peluang pasar untuk sayuran selada masih cukup besar. Untuk nilai
estimasi penawaran selada PT........... tahun ............ adalah ...............ton.
Aspek Teknis
Lokasi usaha
sayuran selada dari
penyediaan sarana produksi cukup dekat yaitu berada pada lokasi perusahaan yang
terletak di ................ Sedangkan tenaga kerja diambil dari daerah luar,
namun untuk tenaga kerja tidak tetap di ambil dari masyarakat sekitar. Lokasi
usaha juga dekat dengan sumber air pegunungan sekitar dan sumur bor.
Kapasitas
produksi secara ekonomi usaha sayuran selada dengan luas lahan ............ m2,
rata – rata mempunyai luas lahan dan jumlah produksi rata – rata .......
populasi atau ......... kg/siklus dengan waktu pemeliharaan ........ bulan,
sehingga kapasitas produksinya adalah ..........populasi/tahun atau .........
kg dan biaya produksi Rp............./bulan.
Kajian
teknis usaha budidaya sayuran selada meliputi sarana, persiapan.............
dan pemeliharaan, pemanenan, pengangkutan dan pemasaran.
Aspek Finansial
Aspek finansial sangat penting untuk diperhatikan,
karena setiap kegiatan usaha selalu membutuhkan dana untuk menjalankan usaha yang meliputi permodalan, pembiayaan,
penerimaan dan analisis finansial.
Pada usaha
budidaya sayuran selada, modal tetap/investasi awal dalam pelaksanaan usaha
yaitu sekitar Rp.............. Modal tersebut meliputi.............. Sedangkan
modal tetap yang digunakan untuk usaha sayuran selada sebesar Rp...................
Pembiayaan yang dimaksud terdiri dari biaya tetap
dijumlah dengan biaya operasional per bulan yang selanjutnya disebut modal kerja/total biaya. Usaha sayuran selada mempunyai
total biaya sekitar Rp………,. Biaya
tetap pada usaha sayuran selada sebesar Rp..................... Biaya
operasional per siklus produksi usaha sayuran selada rata – rata tiap bulan sebesar
Rp............. dan untuk satu tahun sebesar Rp...............
Analisis Finansial
Bila ditinjau dari
waktu pelaksanaan proyek suatu usaha, dalam menganalisis aspek finansial dapat
dibedakan menjadi analisis jangka pendek dan analisis jangka panjang.
Analisis Jangka Pendek
Analisis jangka pendek
dalam suatu usaha dapat dihitung dari jangka waktu yang pendek yaitu sekali
produksi. Komponen yang dihitung meliputi penerimaan/pendapatan, keuntungan dan
Return to Equity Capital (REC).
Penerimaan dalam usaha sayuran selada dari perhitungan
diperoleh nilai penerimaan sebesar Rp……. Yang diperoleh dari hasil kali produksi yaitu ......... kg dengan harga selada
Rp. ....../....g.
Keuntungan usaha atau hasil bersih adalah besarnya
penerimaan setelah di kurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk proses
produksi, baik biaya tetap maupun biaya tidak tetap. Keuntungan untuk usaha sayuran
selada Rp............
Analisis Jangka Panjang
Dalam menentukan
kelayakan suatu usaha perlu dilakukan analisis jangka panjang yang meliputi Net
Present Value (NPV), Net B/C, IRR (Internal Rate of Return), dan Payback
Periode.
a)
Net Present Value
(NPV)
b)
Net Benefit Cost
Ratio (Net B/C)
c)
Internal Rate of
Return (IRR)
d) Payback
Periode (PP)
Aspek Manajemen
Aspek manajemen dan organisasi
merupakan aspek yang sangat penting dianalisis untuk kelayakan suatu usaha.
Baik menyangkut sumberdaya manusia maupun rencana perusahaan secara
keseluruhan, haruslah disusun sesuai dengan tujuan perusahaan. Tujuan
perusahaan akan lebih mudah tercapai apabila memenuhi kaidah–kaidah atau
tahapan dalan proses manajemen. Proses manajemen atau kaidah ini akan tergambar
dari masing– masing fungsi manajemen yang ada:
Fungsi
, peran
dan tanggung jawab utama manager adalah:
1.
Menetapkan standar kerja yang tinggi. Dengan
cara menjelaskan kepada staff Anda secara tepat apa yang harus dilakukannya,
dan standar kerja yang harus dipenuhi, dan yakin bahwa mereka akan
melaksanakannya.
2.
Memonitor penampilan kerja staff. Sebagai
seorang manager harus banyak menggunakan waktu di lapangan, memastikan bahwa
staff mengerjakan apa yang harus mereka
kerjakan.
3.
Melakukan "coaching" dan memberikan umpan balik kepada staff. Ketika memonitor staff, tugas bukanlah untuk mencari kesempatan untuk
menghukum kesalahan-kesalahannya. Tugas adalah untuk menghargai pekerjaan yang
telah dilakukannya dengan baik, dan membantu staff memperbaiki kesalahan - kesalahan
yang telah dibuatnya. Ini berarti bekerja dengan mereka secara terus menerus
untuk meningkatkan penampilan kerja mereka setiap saat.
4.
Memecahkan masalah-masalah kerja yang muncul.
Ketika menemukan masalah - masalah di tempat kerja, manager harus mampu
menyelesaikan masalah - masalah dengan staff.
5.
Menegakkan disiplin. Seorang manager yang
profesional dapat meyakinkan staffnya untuk mengikuti aturan dan kebijakan
organisasi, mengoreksi staff yang melanggar aturan dengan cara yang manusiawi
dan efektif.
6.
Menghargai dan menegakkan hak - hak pekerja.
Seorang manager yang profesional menyadari bahwa seluruh pekerja mempunyai hak -
hak yang harus dilindungi, Manager bekerja keras untuk meyakinkan bahwa hak-hak
pekerjanya dihargai.
Kedudukan Sekretaris
Tugas
sekretaris dapat dikelompokan dalam 8 macam, sebagai berikut:
1.
Tugas-tugas rutin
Yaitu
tugas-tugas yang harus dikerjakan setiap hari tanpa memerlukan perintah khusus,
perhatian khusus atau pengawasan khusus.
2.
Tugas-tugas khusus
Yaitu
tugas-tugas yang diperintahkan oleh pimpinan dengan penyelesaian secara khusus
dengan dimintai pendapatnya, pertimbangan dan pengalamannya. Tugas khusus ini
diberikan karena adanya unsur kepercayaan bahwa sekretaris mampu menyimpan
kerahasiaan tugas.
3.
Tugas-tugas istimewa
Tugas-tugas
yang menyangkut keperluan pimpinan.
4.
Tugas resepsionis
Tugas
sebagai penerima tamu.
5.
Tugas keuangan
Yaitu
tugas mengelola keuangan.
6.
Tugas sosial
Tugas
kemasyarakatan.
7.
Tugas insidental
Yaitu
tugas yang dilaksanakan pada waktu dan keadaan tertentu.
8.
Tugas-tugas sekretaris dalam business Meeting
Yaitu tugas sekretaris dalam
mengorganisir suatu pertemuan bisnis.
Bendahara
·
Bendahara bertanggung jawab mengelola keuangan
Komite dan menyiapkan laporan keuangan serta mengadministrasikan dokumen/ bukti
pendukungnya.
Audit
Fungsi
audit dilaksanakan oleh auditor yang berasal dari anggota komite yang ditunjuk
oleh Rapat Komite dengan tugas memeriksa laporan keuangan dan semua kegiatan
Komite. Auditor bertanggung jawab kepada Rapat Komite.
Dalam usaha sayuran selada telah menerapkan fungsi
perencanaan yang baik. Baik dari persiapan teknis, peralatan, tenaga kerja,
biaya, waktu pelaksanaan dan sebagainya dibuat secara terstruktur. Di dalam
usaha ini sudah dilakukan pembukuan secara teratur. Penentuan target waktu
produksi sayuran selada ..........hari.
Pada usaha sayuran selada sudah menerapkan fungsi
pengorganisasian. Hal ini dapat dilihat dengan adanya pembagian tugas dan
tanggung jawab yang jelas kepada pekerja, meskipun kadang–kadang melakukan
kegiatan rangkap, karena jumlah tenaga kerja masih terbatas.
Pengawasan pada produk sayuran selada dilakukan
untuk melihat dan menyesuaikan dengan permintaan pasar. Namun untuk tenaga
kerja tidak dilakukan pengawasan ketat karena karyawan telah memiliki
pengetahuan dasar tentang sayuran khususnya selada. Serta lebih mengandalkan
pada kepercayaan terhadap tugasnya dan kesadaran dari pekerja sendiri.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha sayuran
selada dalam pelaksanaan fungsi manajemen hampir cukup baik. Jadi dari hipotesa
bahwa pelaksanaa fungsi manajemen pada usaha tersebut sudah baik.
Aspek Kelembagaan
Kelembagaan yang ada didalam usaha sayuran selada yaitu lembaga
penyedia sarana produksi, lembaga penyedia dana, dan lembaga pemasaran.
Untuk memperoleh
sarana produksi usaha sayuran selada,
pemasok sangat berperan dalam hal ini adalah pemasok saran produksi yang
mempunyai beberapa relasi dalam penyediaan sarana tersebut. Sedangkan kegiatan
budidaya selada dalam penyediaan sarana produksi selain dari pemasok benih juga
mempunyai hubungan kerja/kemitraan dengan….....
Lembaga pemasaran adalah badan – badan hukum atau
perorangan yang menggerakkan arus barang dari produsen kepada konsumen. Lembaga
pemasaran didalam usaha sayuran
selada PT.......... adalah supermarket..............
Aspek Hukum
Untuk memulai studi
kelayakan suatu usaha pada umumnya
dimulai dari aspek hukum, walaupun banyak pula yang melakukan dari aspek lain.
Tujuan dari aspek hukum adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan dan
keaslian dari dokumen – dokumen yang dimiliki. Dokumen yang perlu diteliti
keabsahannya, kesempurnaan dan keasliannya meliputi badan hukum, izin – izin yang
dimiliki, sertifikat atau dokumen lainnya yang mendukung kegiatan usaha
tesebut.
Jadi kepemilikan usaha sayuran selada
PT............. tersebut mempunyai Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), sehingga
dari aspek hukum usaha tersebut layak diakui secara legal.
2.8. Aspek Sosial Ekonomi
Usaha sayuran selada secara sosial,
ekonomi dan budaya membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Perubahan
tersebut meliputi pendapatan, hubungan sosial, aktifitas lalu lintas, perilaku
masyarakat dan adat istiadat. Beberapa perubahan secara sosial, ekonomi dan
lingkungan meliputi : arus lalu lintas semakin ramai di daerah sekitar usaha,
pekerja tidak tetap diambil dari masyarakat sekitar sehingga membantu pemerintah
mengurangi pengangguran.
Dampak sosial yang timbul diantaranya adalah
adanya perubahan struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin,
tingkat pekerjaan dan pendidikan, perubahan tingkat pendapatan penduduk,
perubahan komposisi tenaga kerja baik tingkat partisipasi angkatan kerja maupun
tingkat pengangguran.
Aspek Lingkungan (AMDAL)
Komponen lingkungan hidup yang akan
berubah secara mendasar dan penting bagi masyarakat disekitar tempat PT.......
adalah kepemilikan dan penguasaan lahan, kesempatan kerja dan usaha, dan taraf
hidup masyarakat. Karena air yang digunakan adalah air tanah yang bila
digunakan secara berlebihan maka disekitar lokasi usaha menjadi berkurang dan
akhirnya mengering serta pembuangan limbah yang tidak memadai. Adapun alternatif penyelesaian yang dapat
dilakukan adalah mengolah kembali limbah tersebut untuk dijadikan sebagai
pupuk.
Faktor - Faktor Yang
Mempengaruhi Usaha Budidaya Perikanan
Setiap usaha pasti mempunyai faktor–faktor
yang mempengaruhi jalannya usaha, baik itu yang menghambat maupun yang
memperlancar usaha tersebut. Faktor pendukung merupakan faktor–faktor yang
dapat memperlancar kegiatan usaha sayuran selada, diantaranya adalah :
1. Pemeliharaan selada relatif lebih mudah.
2. Kondisi lingkungan usaha yang sesuai dengan
syarat tumbuh.
3. Sumber air dekat dengan lokasi usaha.
4. Tersedianya sumber daya alam dan sumber
daya manusia.
5. Harga jual selada yang relatif tinggi.
6. Adanya teknologi budidaya yang modern.
7. Dengan semakin meningkatnya jumlah
penduduk, maka permintaan selada juga semakin meningkat.
8. Adanya dukungan dari pemerintah.
9. Usaha usaha sayuran selada dalam
pemasarannya mempunyai jaringan distribusi yang mantap di daerah tertentu.
10. Mempunyai organisasi dan kelompok kerja
yang aktif dan produktif.
11. Mempunyai kemampuan untuk memproduksi
selada dengan ukuran yang sesuai dengan permintaan pasar.
12. Mempunyai kemampuan dalam memberikan
kesejahteraan yang relatif memadai bagi karyawan dan keluarganya.
13. Mempunyai tenaga kerja yang cukup
berpengalaman dari segi teknis budidaya.
Beberapa faktor yang menjadi hambatan
dalam usaha sayuran selada, diantaranya adalah :
1. Dalam jangka waktu panjang belum dapat
memenuhi kenaikan permintaan.
Rencana Usaha (Business Plan)
Setiap usaha
(bisnis) membutuhkan rencana bisnis (Business
Plans) terutama bisnis baru dan
bisnis yang mengharapkan perubahan atau pertumbuhan yang signifikan dalam waktu
dekat. Dalam teori, rencana bisnis akan memberikan arahan strategis bagi
keberlangsungan aktivitas usaha (bisnis) yakni dengan menuliskan/
mendeskripsikan tujuan dan cara mencapainya, yang kemudian mengikuti rencana
yang telah ditulis untuk mencapai target.
Berikut ini rencana usaha pengembangan usaha
sayuran selada yang diharapkan dapat terlaksana, dalam rangka memanfaatkan
sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di wilayah tersebut agar
lebih optimal. Namun masih banyak kendala yang dihadapi oleh PT........., Operasional/realisasi
dari rencana usaha budidaya usaha sayuran selada adalah untuk memenuhi peluang
pasar dalam jangka waktu 2 tahun mendatang, untuk selada sebesar ......... ton.
Sehingga untuk usaha budidaya selada diperlukan lahan seluas ........ m2,
tenaga kerja........ orang dan laba yang akan diperoleh sekitar
Rp............. untuk masing – masing orang (yang berhak menerima) sama dengan
UMR yang berlaku sebesar Rp.......