Jumat, 12 Juni 2015

PT Momenta Agrikultura (Amazing Farm) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis khususnya budidaya sayuran salah satunya sayuran sehat.


Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan
           PT Momenta Agrikultura (Amazing Farm) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis khususnya budidaya sayuran salah satunya sayuran sehat. Pada awalnya perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang finance atau pembiayaan, namun dengan adanya krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 perusahaan ini mulai melakukan kegiatan budidaya sayuran agar perusahaan tersebut tetap bertahan.
              PT Momenta Agrikultura berdiri pada tahun 1998 dengan Danny Kristian Rusli Sebagai Pemilik. Bentuk perusahaan ini adalah Perseroan Terbatas (PT).

4.1.2 Letak Geografis Dan Keadaan Iklim
              Secara umum lokasi lahan berada di daerah pegunungan dengan topografi berbukit – bukit dan miring. Secara geografis, PT Momenta Agrikultura terletak pada kordinat 06’50’ LS dan 107’37’ BT, dengan ketinggian tempat 1200 meter diatas prmukaan laut (dpl). Lahan ini memiliki kelembaban rata – rata 80% dan suhu rata – rata 17 - 27 . Luas lahan PT Momenta Agrikulutra adalah tujuh hektar, yakni dua ha digunakan untuk gedung dan lima ha untuk digunakan untuk lahan produksi.
              PT Momenta Agrikultura terletak di Kampung Cisaroni, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat dengan ketinggian 1312 hingga 084 meter diatas permukaan laut (dpl), titik tertingginya ada di puncak Gunung Tangkuban Perahu.suhu rata – rata harian di lembang yaitu sekitar 19.89 – 22.83  dengan curah hujan 3000 mm /tahun.

4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan
              PT Momenta Agrikulutra mempunyai visi yaitu menghasilkan sayuran yang berkualitas, sehat, higienis, dan bebas pestisida guna meningkatkan pola hidup sehat mesyarakat. Misi PT Momenta Agrikultura yaitu memperkenalkan budidaya hidroponik.

4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan
              Perusahaan memiliki struktur organisasi. Setruktur organisasi bertujuan untuk menjelaskan kedudukan seseorang dan tugas – tugas yang harus dijalankan secara bertanggung jawab. Struktur organisasi perusahaan merupakan sebuah garis yang mendeskripsikan komponen – komponen yang menyusun perusahaan dimana setiap individu seumber daya manusia yang berada pada lingkup perusahaan tersebut memiliki posisi dan fungsi masing – masing.
              PT Momenta Agrikultura merupakan suatu badan usah berbentuk perseroan terbatas. Semakin besar suatu perusahaan, semakin besar juga kegiatannya. Sepesialisasi pekerjaan sangant diperlukan untuk dapat membagi unit – unit kegiatannya, terkadang suatu lingkungan kerja berusaha menghilangkan batasan – batasan kaku dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih dinamis, tetapi tidak mengesampingkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing – masing.
              Manager dalam menjalankan tugasnya di PT Momenta Agrikultura dibantu oleh kepala produksi dan beberapa bagian meliputi: bagian produksi NFT, bagian sayuran sehat (organik), bagian produksi timun tomat, bagian pakching house, logistik, dan keuangan. Struktur organisasi PT Mometa Agrikultura dapat dilihat pada lampiran. Adapun tugas setiap bagian diperusahaan yaitu:
a.    Farm manager ( manager kebun), bertanggung jawab mengatur seluruh kegiatan produksi kebun
b.    Kepala produksi, bertanggung jawab mengkontrol kegiatan produksi kebun

c.    Supervisor produksi, bertanggung jawab untuk mengelola dan mengawasi kegiatan produksi kebun agar dapat memenuhi target produksi serta dapat memberikan masukan dan pertimbangan kepada kepala produksi.
d.   Supervisor pakching house, bertanggung jawab dalam menangani hasil produksi sampai pasca dan mempersiapkan barang yang akan di kirim sesuai dengan permintaan.
e.    Logistik, bertanggung jwab menyediakan bahan – bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi
f.     Keuangan bertanggung jawab mengelolah keuangan yang masuk dan keluar dari perusahaan
TKHL (Tenaga Kerja Harian Lepas) dan PL (Pekerja Lapang), bertanggung jawab pada proses produksi mulai dari proses semai, tanam, perawatan hingga panen.

Kamis, 11 Juni 2015

Aspek pasar dan pemasaran merupakan salah satu aspek yang sangat penting



Aspek Pasar
Aspek pasar dan pemasaran merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Hal ini dikarenakan aspek pasar dan pemasaran sangat menentukan hidup matinya perusahaan atau setiap kegiatan usaha (Kasmir dan Jakfar, 2003)
Menurut BPS Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita bulan maret untuk sayuran tahun 2013 adalah 4,43 persen, sedangkan produksi sayuran pada tahun 2011 sebanyak 10.871.224 ton dan tahun 2012 sebanyak 11.264.972, sedangkan produksi sayuran selada pada PT............... adalah ...........ton. Jadi peran selada PT............ masih cukup kecil dalam membantu realisasi dari produksi sayuran nasional yaitu sebesar .......... ton.  
1.  Permintaan selada
 Menurut BPS Pengeluaran Rata‑Rata per Kapita Sebulan di Daerah Pedesaan konsumsi sayuran. Untuk menghitung estimasi Pengeluaran sayuran, ......... menggunakan data konsumsi sayuran nasional lima tahun terakhir yaitu tahun 2008 hingga tahun 2012. Data tersebut di estimasi, sehingga nilai hasil estimasi rata - rata Pengeluaran sayuran nasional tahun 2008 – 2012 adalah 22.856 ribu rupiah, sedangkan presentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita bulan maret adalah 3,78 persen.
2. Penawaran selada
Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh nilai estimasi poduksi sayuran PT........... secara berturut – turut bulan .......... Data tersebut di estimasi, sehingga nilai hasil estimasi poduksi selada PT............ tahun ....... adalah ........ton. Ini berarti peluang pasar untuk sayuran selada masih cukup besar. Untuk nilai estimasi penawaran selada PT...........  tahun ............ adalah ...............ton. 
Aspek Teknis
Lokasi usaha sayuran selada dari penyediaan sarana produksi cukup dekat yaitu berada pada lokasi perusahaan yang terletak di ................ Sedangkan tenaga kerja diambil dari daerah luar, namun untuk tenaga kerja tidak tetap di ambil dari masyarakat sekitar. Lokasi usaha juga dekat dengan sumber air pegunungan sekitar dan sumur bor.
Kapasitas produksi secara ekonomi usaha sayuran selada dengan luas lahan ............ m2, rata – rata mempunyai luas lahan dan jumlah produksi rata – rata ....... populasi atau ......... kg/siklus dengan waktu pemeliharaan ........ bulan, sehingga kapasitas produksinya adalah ..........populasi/tahun atau ......... kg dan biaya produksi Rp............./bulan.
Kajian teknis usaha budidaya sayuran selada meliputi sarana, persiapan............. dan pemeliharaan, pemanenan, pengangkutan dan pemasaran.
Aspek Finansial
Aspek finansial sangat penting untuk diperhatikan, karena setiap kegiatan usaha selalu membutuhkan dana untuk menjalankan usaha yang meliputi permodalan, pembiayaan, penerimaan dan analisis finansial.
Pada usaha budidaya sayuran selada, modal tetap/investasi awal dalam pelaksanaan usaha yaitu sekitar Rp.............. Modal tersebut meliputi.............. Sedangkan modal tetap yang digunakan untuk usaha sayuran selada sebesar Rp................... 
Pembiayaan yang dimaksud terdiri dari biaya tetap dijumlah dengan biaya operasional per bulan yang selanjutnya disebut modal kerja/total biaya. Usaha sayuran selada mempunyai total biaya sekitar Rp………,. Biaya tetap pada usaha sayuran selada sebesar Rp..................... Biaya operasional per siklus produksi usaha sayuran selada rata – rata tiap bulan sebesar Rp............. dan untuk satu tahun sebesar Rp...............
Analisis Finansial
Bila ditinjau dari waktu pelaksanaan proyek suatu usaha, dalam menganalisis aspek finansial dapat dibedakan menjadi analisis jangka pendek dan analisis jangka panjang.
Analisis Jangka Pendek
Analisis jangka pendek dalam suatu usaha dapat dihitung dari jangka waktu yang pendek yaitu sekali produksi. Komponen yang dihitung meliputi penerimaan/pendapatan, keuntungan dan Return to Equity Capital (REC).
Penerimaan dalam usaha sayuran selada dari perhitungan diperoleh nilai penerimaan sebesar Rp……. Yang diperoleh dari hasil kali produksi yaitu ......... kg dengan harga selada  Rp. ....../....g.
Keuntungan usaha atau hasil bersih adalah besarnya penerimaan setelah di kurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi, baik biaya tetap maupun biaya tidak tetap. Keuntungan untuk usaha sayuran selada Rp............
Analisis Jangka Panjang  
Dalam menentukan kelayakan suatu usaha perlu dilakukan analisis jangka panjang yang meliputi Net Present Value (NPV), Net B/C, IRR (Internal Rate of Return), dan Payback Periode.
a)      Net Present Value (NPV)
b)      Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)
c)      Internal Rate of Return (IRR)
d)     Payback Periode (PP)
Aspek Manajemen
Aspek manajemen dan organisasi merupakan aspek yang sangat penting dianalisis untuk kelayakan suatu usaha. Baik menyangkut sumberdaya manusia maupun rencana perusahaan secara keseluruhan, haruslah disusun sesuai dengan tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan akan lebih mudah tercapai apabila memenuhi kaidah–kaidah atau tahapan dalan proses manajemen. Proses manajemen atau kaidah ini akan tergambar dari masing– masing fungsi manajemen yang ada:
Fungsi , peran dan tanggung jawab utama manager adalah:
1.      Menetapkan standar kerja yang tinggi. Dengan cara menjelaskan kepada staff Anda secara tepat apa yang harus dilakukannya, dan standar kerja yang harus dipenuhi, dan yakin bahwa mereka akan melaksanakannya.
2.      Memonitor penampilan kerja staff. Sebagai seorang manager harus banyak menggunakan waktu di lapangan, memastikan bahwa staff  mengerjakan apa yang harus mereka kerjakan.
3.      Melakukan "coaching" dan memberikan umpan balik kepada staff. Ketika  memonitor staff, tugas  bukanlah untuk mencari kesempatan untuk menghukum kesalahan-kesalahannya. Tugas adalah untuk menghargai pekerjaan yang telah dilakukannya dengan baik, dan membantu staff memperbaiki kesalahan - kesalahan yang telah dibuatnya. Ini berarti bekerja dengan mereka secara terus menerus untuk meningkatkan penampilan kerja mereka setiap saat.
4.      Memecahkan masalah-masalah kerja yang muncul. Ketika menemukan masalah - masalah di tempat kerja, manager harus mampu menyelesaikan masalah - masalah dengan staff.
5.      Menegakkan disiplin. Seorang manager yang profesional dapat meyakinkan staffnya untuk mengikuti aturan dan kebijakan organisasi, mengoreksi staff yang melanggar aturan dengan cara yang manusiawi dan efektif.
6.      Menghargai dan menegakkan hak - hak pekerja. Seorang manager yang profesional menyadari bahwa seluruh pekerja mempunyai hak - hak yang harus dilindungi, Manager bekerja keras untuk meyakinkan bahwa hak-hak pekerjanya dihargai.
Kedudukan Sekretaris
Tugas sekretaris dapat dikelompokan dalam 8 macam, sebagai berikut:
1.      Tugas-tugas rutin
Yaitu tugas-tugas yang harus dikerjakan setiap hari tanpa memerlukan perintah khusus, perhatian khusus atau pengawasan khusus.
2.      Tugas-tugas khusus
Yaitu tugas-tugas yang diperintahkan oleh pimpinan dengan penyelesaian secara khusus dengan dimintai pendapatnya, pertimbangan dan pengalamannya. Tugas khusus ini diberikan karena adanya unsur kepercayaan bahwa sekretaris mampu menyimpan kerahasiaan tugas.
3.      Tugas-tugas istimewa
Tugas-tugas yang menyangkut keperluan pimpinan.
4.      Tugas resepsionis
Tugas sebagai penerima tamu.
5.      Tugas keuangan
Yaitu tugas mengelola keuangan.
6.      Tugas sosial
Tugas kemasyarakatan.
7.      Tugas insidental
Yaitu tugas yang dilaksanakan pada waktu dan keadaan tertentu.
8.      Tugas-tugas sekretaris dalam business Meeting
Yaitu tugas sekretaris dalam mengorganisir suatu pertemuan bisnis.
Bendahara
·         Bendahara bertanggung jawab mengelola keuangan Komite dan menyiapkan laporan keuangan serta mengadministrasikan dokumen/ bukti pendukungnya.
Audit
Fungsi audit dilaksanakan oleh auditor yang berasal dari anggota komite yang ditunjuk oleh Rapat Komite dengan tugas memeriksa laporan keuangan dan semua kegiatan Komite. Auditor bertanggung jawab kepada Rapat Komite.

Dalam usaha sayuran selada telah menerapkan fungsi perencanaan yang baik. Baik dari persiapan teknis, peralatan, tenaga kerja, biaya, waktu pelaksanaan dan sebagainya dibuat secara terstruktur. Di dalam usaha ini sudah dilakukan pembukuan secara teratur. Penentuan target waktu produksi sayuran selada ..........hari.
Pada usaha sayuran selada sudah menerapkan fungsi pengorganisasian. Hal ini dapat dilihat dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas kepada pekerja, meskipun kadang–kadang melakukan kegiatan rangkap, karena jumlah tenaga kerja masih terbatas.
Pengawasan pada produk sayuran selada dilakukan untuk melihat dan menyesuaikan dengan permintaan pasar. Namun untuk tenaga kerja tidak dilakukan pengawasan ketat karena karyawan telah memiliki pengetahuan dasar tentang sayuran khususnya selada. Serta lebih mengandalkan pada kepercayaan terhadap tugasnya dan kesadaran dari pekerja sendiri.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha sayuran selada dalam pelaksanaan fungsi manajemen hampir cukup baik. Jadi dari hipotesa bahwa pelaksanaa fungsi manajemen pada usaha tersebut sudah baik.
Aspek Kelembagaan
Kelembagaan yang ada didalam usaha sayuran selada yaitu lembaga penyedia sarana produksi, lembaga penyedia dana, dan lembaga pemasaran.
Untuk memperoleh sarana produksi usaha sayuran selada, pemasok sangat berperan dalam hal ini adalah pemasok saran produksi yang mempunyai beberapa relasi dalam penyediaan sarana tersebut. Sedangkan kegiatan budidaya selada dalam penyediaan sarana produksi selain dari pemasok benih juga mempunyai hubungan kerja/kemitraan dengan….....  
Lembaga pemasaran adalah badan – badan hukum atau perorangan yang menggerakkan arus barang dari produsen kepada konsumen. Lembaga pemasaran didalam usaha sayuran selada PT.......... adalah supermarket..............
Aspek Hukum
Untuk memulai studi kelayakan suatu usaha pada umumnya dimulai dari aspek hukum, walaupun banyak pula yang melakukan dari aspek lain. Tujuan dari aspek hukum adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan dan keaslian dari dokumen – dokumen yang dimiliki. Dokumen yang perlu diteliti keabsahannya, kesempurnaan dan keasliannya meliputi badan hukum, izin – izin yang dimiliki, sertifikat atau dokumen lainnya yang mendukung kegiatan usaha tesebut.
Jadi kepemilikan usaha sayuran selada PT............. tersebut mempunyai Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), sehingga dari aspek hukum usaha tersebut layak diakui secara legal.
2.8. Aspek Sosial Ekonomi
Usaha sayuran selada secara sosial, ekonomi dan budaya membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Perubahan tersebut meliputi pendapatan, hubungan sosial, aktifitas lalu lintas, perilaku masyarakat dan adat istiadat. Beberapa perubahan secara sosial, ekonomi dan lingkungan meliputi : arus lalu lintas semakin ramai di daerah sekitar usaha, pekerja tidak tetap diambil dari masyarakat sekitar sehingga membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
Dampak sosial yang timbul diantaranya adalah adanya perubahan struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin, tingkat pekerjaan dan pendidikan, perubahan tingkat pendapatan penduduk, perubahan komposisi tenaga kerja baik tingkat partisipasi angkatan kerja maupun tingkat pengangguran.
Aspek Lingkungan (AMDAL)
Komponen lingkungan hidup yang akan berubah secara mendasar dan penting bagi masyarakat disekitar tempat PT....... adalah kepemilikan dan penguasaan lahan, kesempatan kerja dan usaha, dan taraf hidup masyarakat. Karena air yang digunakan adalah air tanah yang bila digunakan secara berlebihan maka disekitar lokasi usaha menjadi berkurang dan akhirnya mengering serta pembuangan limbah yang tidak memadai.  Adapun alternatif penyelesaian yang dapat dilakukan adalah mengolah kembali limbah tersebut untuk dijadikan sebagai pupuk.
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Usaha Budidaya Perikanan
Setiap usaha pasti mempunyai faktor–faktor yang mempengaruhi jalannya usaha, baik itu yang menghambat maupun yang memperlancar usaha tersebut. Faktor pendukung merupakan faktor–faktor yang dapat memperlancar kegiatan usaha sayuran selada, diantaranya adalah :
1. Pemeliharaan selada relatif lebih mudah.
2. Kondisi lingkungan usaha yang sesuai dengan syarat tumbuh.
3. Sumber air dekat dengan lokasi usaha.
4. Tersedianya sumber daya alam dan sumber daya manusia.
5. Harga jual selada yang relatif tinggi.
6. Adanya teknologi budidaya yang modern.
7. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, maka permintaan selada juga semakin meningkat.
8.  Adanya dukungan dari pemerintah.
9. Usaha usaha sayuran selada dalam pemasarannya mempunyai jaringan distribusi yang mantap di daerah tertentu.
10. Mempunyai organisasi dan kelompok kerja yang aktif dan produktif.
11. Mempunyai kemampuan untuk memproduksi selada dengan ukuran yang sesuai dengan permintaan pasar.
12. Mempunyai kemampuan dalam memberikan kesejahteraan yang relatif memadai bagi karyawan dan keluarganya.
13. Mempunyai tenaga kerja yang cukup berpengalaman dari segi teknis budidaya.
Beberapa faktor yang menjadi hambatan dalam usaha sayuran selada, diantaranya adalah :
1. Dalam jangka waktu panjang belum dapat memenuhi kenaikan permintaan.
Rencana Usaha (Business Plan)
Setiap usaha (bisnis) membutuhkan rencana bisnis (Business Plans) terutama bisnis baru dan bisnis yang mengharapkan perubahan atau pertumbuhan yang signifikan dalam waktu dekat. Dalam teori, rencana bisnis akan memberikan arahan strategis bagi keberlangsungan aktivitas usaha (bisnis) yakni dengan menuliskan/ mendeskripsikan tujuan dan cara mencapainya, yang kemudian mengikuti rencana yang telah ditulis untuk mencapai target.
Berikut ini rencana usaha pengembangan usaha sayuran selada yang diharapkan dapat terlaksana, dalam rangka memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di wilayah tersebut agar lebih optimal. Namun masih banyak kendala yang dihadapi oleh PT........., Operasional/realisasi dari rencana usaha budidaya usaha sayuran selada adalah untuk memenuhi peluang pasar dalam jangka waktu 2 tahun mendatang, untuk selada sebesar ......... ton. Sehingga untuk usaha budidaya selada diperlukan lahan seluas ........ m2, tenaga kerja........ orang dan laba yang akan diperoleh sekitar Rp............. untuk masing – masing orang (yang berhak menerima) sama dengan UMR yang berlaku sebesar Rp.......